Minggu, 13 Desember 2020 5:4:50 WIB
Harmonisasi Beragama dari Tanah Borneo di Perbatasan
Tiongkok
Agsan Prawira
Aruk, perbatasan Indonesia-Malaysia Rengga Sancaya
Jakarta -
Walau berbeda tetaplah satu. Mungkin kalimat itu bisa kita pelajari dari kehidupan beragama di Aruk Kalimantan Barat.
Aruk menjadi perbatasan dan juga gerbang masuk Indonesia-Malaysia yang ada di Kalimantan Barat. Di sana, terdapat pos lintas yang disebut menjadi terbaik di Kalimantan Barat, bahkan di Indonesia. Ada yang menarik perhatian di Aruk Pasar Wisata. Dua tempat beribadah, masjid dan gereja berdiri dengan megah berdampingan. Sangat dekat.
"Beginilah kami di Kecamatan Sajingan Besar. Walau berbeda agama tapi kami akur-akur saja. Buktinya bangunan masjid dan gereja di PLBN Aruk ini," kata Supardi, Camat Sajingan Besar.
Supardi pun mengungkapkan bahwa Suku Dayak yang beragama Katolik menjadi mayoritas di Sajingan Besar. Hampir 90 persen di sana adalah Katolik. Namun itu tidak masalah bagi Muslim dan begitu sebaliknya.
"Mayoritas Suku Dayak beragama Katolik, jumlah mendekati 90 persen. Tetapi kita bisa lihat masjid dan gereja jaraknya tidak sampai 10 meter dan tidak ada masalah," dia menambahkan.
Tidak hanya dari tempat ibadah saja. Toleransi dalam sosial juga begitu kuat di Sajingan Besar, khususnya Aruk.
"Ketika ada acara adat umpamanya tidak sengaja ada di sini dan bertepatan dengan hari Jumat, ya mereka tidak azan. Toh hanya 1 hari dalam 365 hari, masa kita tidak bisa bertoleransi sesama saudara?" kata dia.
Supardi mengatakan, "Apapun suku, agama tidak menjadi pemicu perselisihan. Begitu aja perselisihan tengah masyarakat regulasi adat muncul jadi ada hukum adat. Misalnya berkelahi, maka hukum adat dulu dan kalau perkelahian menjadi kriminal murni baru ke polisi,"
Bukti bahwa perbedaan agama dan suku menjadi pembeda bisa dilihat dari momen Natal dan Lebaran. Kedua beragama saling berkunjung di hari raya masing-masing.
"Kalau Idul Fitri banyak juga yang Non Muslim berkunjung ke yang merayakan, begitu juga sebaliknya saat momen Natal. Jadi, agama dan suku bukanlah pemisah di sini," Supardi menambahkan.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB