Rabu, 4 Desember 2024 13:13:15 WIB
Paviliun Tiongkok Dibuka pada Konferensi PBB tentang Penggurunan yang Diadakan di Riyadh
International
Eko Satrio Wibowo
Andrea Meza Murillo, Wakil Sekretaris Eksekutif UNCCD (CMG)
Riyadh, Radio Bharata Online - Paviliun Tiongkok resmi dibuka pada hari Senin (2/12) di Konferensi Para Pihak ke-16 (COP16) Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD) di Riyadh, Arab Saudi, yang menyoroti upaya dan pencapaian Tiongkok selama puluhan tahun dalam memerangi penggurunan.
Dengan luas lebih dari 600 meter persegi, Paviliun Tiongkok merupakan paviliun nasional terbesar kedua di acara tersebut. Pameran yang bertema "Tembok Hijau Lintas Abad, Pemulihan Tiongkok dalam Aksi" ini menampilkan perjuangan negara itu melawan penggurunan, khususnya melalui Program Hutan Penampungan Tiga Utara, sebuah inisiatif nasional utama yang bertujuan untuk membalikkan penggurunan lahan di wilayah utara, barat laut, dan timur lautnya dengan mengelilingi lahan gurun dengan pepohonan dan tumbuhan.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan, Wakil Sekretaris Eksekutif UNCCD, Andrea Meza Murillo, memuji kontribusi signifikan Tiongkok dalam mengekang penggurunan, termasuk mengendalikan perluasan Gurun Taklimakan di Tiongkok barat, gurun pasir bergeser terbesar kedua di dunia.
Ia menekankan bahwa kebijakan yang efektif, keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah, serta inovasi dan teknologi, merupakan komponen kunci keberhasilan Tiongkok.
"Contoh dari apa yang dilakukan pemerintah Tiongkok dalam memulihkan lahan, dalam memerangi penggurunan, sangat berarti bagi kemanusiaan. Sungguh menginspirasi dan luar biasa melihat Tiongkok telah mencapai netralitas degradasi lahan lebih awal dengan memulihkan 50 persen lahan berpasir terdegradasi yang dapat disembuhkan. Ini luar biasa. Jelas bahwa kita membutuhkan kepemimpinan yang baik, kebijakan yang baik, keterlibatan masyarakat, keterlibatan pemerintah nasional. Sungguh baik melihat keterlibatan ini, dan tentu saja, inovasi adalah teknologi, pengetahuan tradisional, dan inilah yang kita lihat dalam pengalaman Tiongkok," kata Murillo.
COP16, yang diselenggarakan dari tanggal 2 hingga 13 Desember 2024 dengan tema "Tanah Kita. Masa Depan Kita", merupakan konferensi PBB terbesar yang berfokus pada lahan hingga saat ini dan COP UNCCD pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB