Rabu, 4 Desember 2024 11:16:29 WIB
Tiongkok Desak DK PBB Bertindak untuk Gencatan Senjata di Gaza demi Lindungi Hak-Hak Perempuan yang Terdampak
International
Eko Satrio Wibowo
Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Anggota Dewan Keamanan harus bersatu dan mengambil tindakan konkret untuk mendorong gencatan senjata segera di Gaza guna melindungi hak dan kepentingan perempuan yang terkena dampak perang tanpa henti di jalur tersebut, kata utusan Tiongkok untuk PBB pada hari Selasa (3/12).
Pada pertemuan Dewan Keamanan tentang "Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan", Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong, mengemukakan bahwa lebih dari 600 juta perempuan dan anak perempuan di dunia menderita akibat perang dan konflik saat ini, terutama di Gaza. Perang yang sedang berlangsung di sana telah mengakibatkan lebih dari 44.000 kematian warga Palestina, 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Fu mendesak Dewan Keamanan untuk bergerak melampaui slogan-slogan politik kosong dan mengambil tindakan konkret dan bermakna untuk mengatasi situasi tersebut, menyerukan gencatan senjata sebagai prioritas langsung untuk melindungi hak dan kepentingan perempuan di Gaza.
"Jika Dewan Keamanan gagal mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan perempuan, pembahasannya akan dianggap tidak lebih dari sekadar retorika kosong bagi perempuan yang menderita di zona perang. Kami sekali lagi mendesak semua anggota Dewan Keamanan untuk bersatu, menegakkan kewenangan mekanisme dan resolusi Dewan, dan mendukung Dewan dalam mengambil tindakan tegas untuk mengamankan gencatan senjata segera di Gaza dan memulihkan perdamaian," ujar Fu.
Fu juga menekankan komitmen Tiongkok untuk membina lingkungan yang damai bagi pengembangan perempuan dan dukungan aktifnya terhadap perjuangan perempuan di seluruh dunia. Ia mencatat bahwa semua negara berbagi tanggung jawab dalam mempromosikan agenda "Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan" dan melindungi hak-hak perempuan.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB