Selasa, 23 Februari 2021 8:49:53 WIB
Sudah 6.000 Lebih Perusahaan Antre Ikut Vaksininasi Mandiri
Tiongkok
Agsan Prawira
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -
Program vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri menarik minat pengusaha. Hal tersebut terlihat dari jumlah perusahaan yang berminat melakukan vaksinasi mandiri.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, terkait program tersebut Kadin tengah diminta melakukan pendataan. Dia bilang, dalam dua minggu saja sudah hampir 6.700 perusahaan menyatakan minat.
"Prosesnya pada saat ini, Kadin ini diminta untuk mendata perusahaan-perusahaan yang tertarik untuk partisipasi dalam program vaksinasi gotong royong ini. Dan ini sudah kami mulai pendataannya dalam dua minggu saja sudah lebih 6.680 sampai 6.700 perusahaan yang tertarik. Jadi memang antusiasme sangat tinggi, 6689,"katanya dalam webinar FMB9, Selasa (23/2/2021).
"Dan juga kita melihat jenis perusahaan juga bermacam-macam, mulai tadi yang disampaikan ada padat karya, berbagai sektor manufaktur, perbankan, transporasi segala macam sektor ada," sambungnya.Dia menuturkan, beragam sektor perusahaan menyatakan minat, dari manufaktur hingga perbankan.
vaksinasi mandiri atau gotong royong ini merupakan vaksin yang dibiayai pengusaha. Kemudian, vaksin tersebut diberikan kepada karyawan secara gratis.
"Tujuannya kita bisa membiayai karyawannya untuk divaksinasi. Jadi sekali lagi tidak ada unsur komersialisasi," ujarnya.
Ia menambahkan, vaksinasi mandiri ini bersifat opsional untuk pengusaha. Yang pasti, dia menuturkan, vaksin yang dipakai berbeda dengan vaksin gratis yang diberikan pemerintah saat ini.
"Memang jenis vaksin, kapan, semua menunggu aturan pelaksana pemerintah tapi yang pasti jenis vaksinnya tidak akan sama dengan vaksin gratis yang didapatkan saat ini masyarakat," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB