Jumat, 30 April 2021 5:33:6 WIB
Terbukti Raja Unicorn Dunia Adalah Tiongkok
Kesehatan
Agsan Prawira
ilustrasi unicorn - Image from ID techinasia
Bolong.id - Tiongkok telah mencetak ratusan unicorn, yakni perusahaan rintisan yang memiliki valuasi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun (asumsi kursi Rp 14.500). Sehingga, wajar jika Tiongkok disebut rajanya unicorn.
\r\n\r\nSeperti dikutip dari China Daily, Selasa (27/4/2021), unicorn di Tiongkok mencapai 251 dengan total valuasi lebih dari US$ 1 triliun untuk pertama kalinya pada tahun 2010. Hal itu berdasarkan laporan yang dirilis Greatwall Strategy Consultants.
\r\n\r\nNilai total perusahaan unicorn Tiongkok berjumlah US$ 1,06 triliun atau sekitar Rp 15.370 triliun pada tahun 2020, di mana 12 di antaranya bernilai US$ 10 miliar dengan 72 pendatang baru dan 24 terdaftar.
\r\n\r\nTahun lalu, perusahaan unicorn Tiongkok tersebar di sekitar 27 area dan 88 sub-area, di antaranya mencakup pendidikan internet, energi baru dan kendaraan pintar, ritel baru, logistik cerdas dan hiburan digital.
\r\n\r\nSekitar sembilan area baru muncul dalam periode yang sama termasuk produk populer yang dipromosikan selebriti online, satelit komersial, pengisian daya cerdas, farmasi AI, bahan semikonduktor, layanan data kekayaan intelektual, bantuan medis digital, ruang kelas online, dan kebugaran digital.
\r\n\r\nPerusahaan unicorn ini berlokasi di 29 kota Tiongkok dengan Beijing, Shanghai, Hangzhou dan Shenzhen sebagai tuan rumah dari sekitar 171 di antaranya.
\r\n
\r\nDari 2016 dan 2020, jumlah perusahaan unicorn Tiongkok naik dari 131 menjadi 251 dan 64 di antaranya terdaftar di pasar domestik dan luar negeri dalam empat tahun.
\r\n
\r\nMenurut Statista, pada April 2021 jumlah unicorn di seluruh dunia lebih dari 590 dengan Tiongkok sebagai rumah bagi mayoritas unicorn di Asia-Pasifik yang diikuti oleh India dan Korea Selatan.(*)
\r\nhttps://bolong.id/vj/0421/terbukti-raja-unicorn-dunia-adalah-china
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB