Rabu, 20 November 2024 9:46:13 WIB

Pihak Berwenang Heilongjiang Memastikan Keselamatan Warga Dan Harimau
Tiongkok

Endro

banner

Sebuah video yang menjadi viral di media sosial pada hari Selasa, menunjukkan seorang pria melangkah ke jalan, melihat harimau, dan bergegas kembali untuk menutup gerbang besi besar, tepat saat kucing besar itu menyerangnya. (Sebuah klip video yang diterbitkan oleh CCTV)

HARBIN, Radio Bharata Online - Menanggapi insiden serangan harimau di daerah Boli, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin, untuk menerapkan tindakan perlindungan, dan memastikan keselamatan penduduk dan harimau.

Pertemuan itu dilakukan menyusul munculnya seekor harimau liar di sebuah desa di Heilongjiang, dan melukai seorang warga setempat pada hari Senin. Menurut Kantor Berita Xinhua, penduduk yang terluka itu saat ini sedang menerima perawatan medis.

Untuk mengatasi terulangnya insiden tersebut, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Heilongjiang mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin, untuk membahas langkah-langkah perlindungan yang bertujuan untuk memastikan koeksistensi manusia dan harimau Siberia. 

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi dan jangkauan harimau telah meluas secara signifikan di Heilongjiang, karena perbaikan berkelanjutan dalam lingkungan ekologis, dimana harimau bahkan muncul di habitat non-tradisional. Meskipun hal ini mencerminkan pemulihan ekologis, menurut pejabat, hal itu juga menimbulkan tantangan baru.

Sun Quanhui, seorang ilmuwan dari World Animal Protection organization (organisasi Perlindungan Satwa Dunia), mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa, bahwa harimau Siberia adalah hewan teritorial, dan musim dingin adalah musim kawin mereka. Selama waktu ini, harimau jantan dewasa sering kali lebih aktif, terkadang menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk mencari pasangan.

Menurut Sun, jika habitat alami mereka tidak mencukupi atau sumber makanan langka, harimau liar mungkin menjelajah ke daerah lain untuk mencari peluang bertahan hidup. Saat lapar atau terluka, mereka mungkin mengambil risiko, seperti memangsa ternak atau bahkan menyerang manusia.

Dalam pertemuan tersebut, Hou Xumin, Direktur Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Provinsi, menekankan perlunya pendekatan yang efektif dan menyeluruh, untuk memastikan keselamatan manusia dan harimau. Pertama, tanggung jawab untuk melindungi satwa liar harus ditegakkan dengan tegas. Kedua, kampanye kesadaran publik harus diintensifkan, seperti membagikan brosur dan memasang rambu peringatan untuk mendidik penduduk desa, tentang tindakan pencegahan keselamatan di daerah yang sering dikunjungi oleh hewan liar besar seperti harimau. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya