Selasa, 26 November 2024 10:17:52 WIB

Mengoptimalkan Kebijakan Adaptasi Kesehatan Iklim
Tiongkok

Endro

banner

Suasana Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa COP29 dengan latar belakang pemandangan kota di Baku, Azerbaijan, 31 Oktober 2024. [Foto/Kantor Berita]

BEIJING, Radio Bharata Online - Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB, atau COP29, yang baru saja berakhir di Baku, Azerbaijan, kesehatan di tengah perubahan iklim menjadi topik diskusi utama. Perubahan iklim memang menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan dan kesejahteraan orang-orang di seluruh dunia, karena bertanggung jawab atas meningkatnya kejadian cuaca ekstrem seperti panas ekstrem, banjir, dan kebakaran hutan.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia, perubahan iklim berdampak pada kesehatan manusia dalam berbagai cara, menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan, air, dan vektor, termasuk kondisi kesehatan yang fatal, serta meningkatkan masalah kesehatan mental dan mengganggu produksi dan pasokan pangan.

Tinjauan tahun 2022 yang diterbitkan di jurnal Nature Climate Change, menunjukkan bahwa dari 375 penyakit menular yang diteliti, 218 (58 persen) diantaranya diperburuk oleh perubahan iklim. Semakin banyak penelitian juga menunjukkan dampak ekonomi perubahan iklim terhadap kesehatan manusia. Misalnya, Xie Yang, seorang profesor di Universitas Beihang, menemukan bahwa dari tahun 1960 hingga 2020, nilai moneter kematian yang disebabkan oleh gelombang panas di Tiongkok mencapai sekitar 1,28 triliun yuan (US $176,66 miliar), sedangkan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh gelombang dingin mencapai 1,51 triliun yuan.

Fakta ini mendorong berbagai pejabat, profesional, dan entitas lain, termasuk menteri, pakar iklim dan kesehatan, organisasi masyarakat sipil, perwakilan pemuda, dan bisnis, untuk bersatu menjadikan agenda kesehatan-iklim sebagai agenda utama.

Namun, jika kebijakan pengendalian penyakit, kesehatan, lingkungan, meteorologi konservasi air, dan departemen tidak dikoordinasikan dan diintegrasikan secara efektif, rencana tersebut tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya