Rabu, 17 Februari 2021 6:49:55 WIB
Banyak Insentif Pajak, Nasib Penerimaan Negara Bagaimana?
Tiongkok
Kinar Lestari
Ilustrasi Pajak (dok istimewa)
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 pemerintah terus menggelontorkan kebijakan insentif perpajakan bagi masyarakat dan kalangan usaha, pemberian ini demi memberikan stimulus demi menggairahkan perekonomian.
Lantas dengan banyaknya pemberian insentif pajak ini, bagaimana dengan nasib penerimaan negara?
Direktur Pelayanan, Penyuluhan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Neilmaldrin Noor mengatakan untuk jangka pendek pemberian insentif pajak ini akan menyusutkan basis pajak dan akhirnya akan tentu mengurangi penerimaan pajahttp://suara.comk.
"Namun demikian sisi lain pemberian insentif diharpakan mampu jaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, produktvitas dan daya beli masyarakat dan terpenting mendukung upaya penanggulangan dampak pandemi covid," kata Neil dalam sebuah diskusi virtual bertajuk 'Mengulik Insentif Perpajakan bagi UMKM dan Karyawan' Rabu (17/2/2021).
Neil mengungkapkan pemberian insentif perpajakan ini ternyata terbukti ampuh dalam memberikan dukungan terhadap masyarakat dan dunia usaha dalam menahan guncangan ekonomi akibat pandemi.
"Hal ini bisa terlihat secara makro indikator perekonomian dan penerimaan pajak di kuartal IV 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya ini ada pembalikan atau recover walupun belum sebaik masa sebelum pandemi," ucapnya.
Untuk tahun ini kata Neil sejumlah insentif perpajakan masih tetap akan diberikan, yang terbaru adalah pemberian insentif berupa pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil tertentu. Kebijakan ini mulai berlaku pada bulan depan.
"Jadi kami tetap berikan insentif dengan tujuan agar pelaku usaha dan masyarakat tetap miliki likuiditas yang cukup dan miliki daya beli akhirnya dongkrak ekonomi keseluruhan," ucapnya.
Untuk mensiasati penerimaan pajak yang berkurang akibat banyaknya insentif perpajakan yang diberikan, dirinya mengatakan pemerintah bakal melakukan perluasan basis pajak.
"Untuk hal hal yang tadi berkurang karena adanya insentif penerimaan pajak maka kami akan terus perluas basis pajak yang saat ini, memang belum terjamah dan di masa pandemi secara relatfi tak terdampak atau bahkan jadi the winner," pungkasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB