Kamis, 2 Januari 2025 11:12:43 WIB

Reaktor Hualong One Generasi Ketiga Tiongkok di Pabrik Zhangzhou Mulai Beroperasi secara Komersial
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Feng, Manajer Umum CNNC Zhangzhou Energy (CMG)

Zhangzhou, Radio Bharata Online - Unit pertama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zhangzhou di Provinsi Fujian, Tiongkok timur, resmi memasuki operasi komersial pada hari Rabu (1/1) setelah berhasil menyelesaikan uji coba daya penuh yang berlangsung selama 168 jam, kata operatornya, China National Nuclear Corporation (CNNC).

Ini menandai langkah besar untuk peluncuran besar-besaran Hualong One, reaktor generasi ketiga yang dikembangkan di dalam negeri karena Tiongkok berupaya meningkatkan bauran energinya dan memenuhi target karbon ganda.

Proyek di kota Zhangzhou itu adalah pangkalan tenaga nuklir Hualong One terbesar di dunia, yang dirancang untuk memiliki enam unit tenaga nuklir Hualong One setingkat juta kilowatt. Empat unit, termasuk Unit 1, saat ini sedang dibangun, semuanya mempertahankan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi. Setelah selesai, pangkalan tersebut akan memberikan dukungan yang kuat untuk pembangunan ekonomi dan sosial Provinsi Fujian.

"Setelah selesai, pangkalan tersebut akan semakin meningkatkan struktur energi Fujian. Dengan diresmikannya proyek interkoneksi daya Fujian-Guangdong, kami juga akan dapat memasok listrik ke Provinsi Guangdong. Saat ini, 33 reaktor nuklir Hualong One sedang beroperasi atau sedang dibangun di dalam dan luar negeri, menjadikannya teknologi tenaga nuklir generasi ketiga dengan jumlah unit yang beroperasi atau sedang dibangun terbanyak di dunia, dan lambang nasional yang mewakili teknologi tenaga nuklir Tiongkok di panggung global," jelas Li Feng, Manajer Umum CNNC Zhangzhou Energy.

Satu unit tenaga nuklir Hualong One menghasilkan lebih dari 10 miliar kilowatt-jam listrik per tahun, yang dapat memenuhi produksi tahunan dan permintaan listrik domestik satu juta orang di negara yang cukup maju.

Ini setara dengan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 8,16 juta ton per tahun -- dampak lingkungan yang sebanding dengan menanam lebih dari 70 juta pohon setiap tahun.

Saat ini, tingkat lokalisasi peralatan terkait Hualong One telah melampaui 90 persen. Ekspor satu unit tenaga nuklir Hualong One dapat secara langsung mendorong nilai output sekitar 30 miliar yuan (sekitar 66,7 triliun rupiah), dan membawa peluang bagi lebih dari 5.300 perusahaan di rantai industri hulu dan hilir untuk tumbuh bersama.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner