Jumat, 18 Oktober 2024 9:36:37 WIB
Tesla Belum Menerima Lampu Hijau Regulasi Uji Self Driving Di Tiongkok
Otomotif
Endro
Foto udara yang diambil pada 20 Agustus 2022 ini menunjukkan Tesla Gigafactory di area baru Lingang di Zona Perdagangan Bebas Percontohan Tiongkok (Shanghai) di Shanghai, Tiongkok Timur. [Foto/Xinhua]
SHANGHAI, Radio Bharata Online - Beberapa sumber mengatakan kepada China Daily, bahwa Tesla Incorporated belum menerima persetujuan regulasi dari otoritas Tiongkok, untuk meluncurkan fungsi self-driving atau FSD secara penuh di negara tersebut, dan sedang mencari izin untuk mengumpulkan beberapa data secara mandiri, guna menguji sistem mengemudi otonomnya.
Pabrikan kendaraan Amerika Serikat itu mengumumkan bulan lalu di platform X, bahwa mereka berharap untuk meluncurkan FSD di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2025. Mereka mengatakan bahwa proposal tersebut masih menunggu evaluasi menyeluruh dari berbagai otoritas Tiongkok, termasuk teknologi, keamanan data, hukum dan peraturan, serta standar relevan lainnya.
Meskipun belum ada lampu hijau resmi yang diberikan hingga saat ini, pemerintah Tiongkok akan mendukung sebagian uji coba fungsi FSD Tesla di beberapa kota.
Karena keamanan data telah menjadi kendala utama peluncuran penuh FSD, dua orang yang dekat dengan Tesla mengatakan, bahwa CEO Elon Musk telah mengusulkan untuk mengakses langsung beberapa data video yang tidak sensitif, untuk menguji sistem mengemudi otonomnya.
Musk secara proaktif juga menyarankan, agar tim pemerintah yang berdedikasi dapat menilai data video ini secara menyeluruh untuk memastikan keamanannya.
Menurut peraturan Kementerian Sumber Daya Alam, produsen mobil dan pengembang perangkat lunak mengemudi otonom, harus mengajukan permohonan lisensi pemetaan, atau meminta perusahaan berlisensi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan memproses data geografis.
Saat ini, perusahaan asing tidak memiliki kualifikasi untuk mengumpulkan data geografis secara independen, dan harus bermitra dengan entitas lokal.
Untuk mematuhinya, Tesla telah menyimpan semua data yang dikumpulkan di Tiongkok sejak 2021, dan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk mengumpulkan data, guna mendukung sistem asisten pengemudi. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Chery Omoda 5, Mobil Listrik Pertama Chery yang Akan Masuk Indonesia Otomotif
Kamis, 19 Januari 2023 13:6:13 WIB
Wuling Air ev Laku Keras di Indonesia Otomotif
Sabtu, 21 Januari 2023 10:17:42 WIB
9 Naga Otomotif Tiongkok yang Siap Taklukkan Dunia Otomotif
Selasa, 24 Januari 2023 11:30:5 WIB
Kabar Terbaru Subsidi Mobil Listrik, Gaikindo: Jumlahnya Luar Biasa Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 13:30:12 WIB
Vespa Rilis Edisi Model Kelinci untuk Pasar Tiongkok Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 18:46:21 WIB
CFMoto Akan Pasarkan Motor Bermesin Superbike Otomotif
Sabtu, 28 Januari 2023 19:19:35 WIB
Posisi Gigi Mobil Matic yang Benar saat Nunggu Lampu Merah Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:33:50 WIB
Motor Listrik Akan Diberi Subsidi Rp 7 Juta, Harganya Ada yang Hanya Rp 6 Jutaan Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:48:48 WIB
Motor Listrik Buatan Indonesia Otomotif
Selasa, 31 Januari 2023 13:27:50 WIB
Musk mengatakan saingan Terberat Tesla adalah Tiongkok Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 10:11:34 WIB
Zhejiang Tiongkok Berencana Memproduksi Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Energi Baru pada Tahun 2025 Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 15:0:44 WIB
Yadea di bawah Indomobil akan hadir di IIMS 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:4:4 WIB
Kendaraan listrik Tiongkok bersinar di ajang Swedish eCarExpo 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:12:28 WIB
Harga Rp 150 Jutaan, Mobil Listrik Wuling Bingo Sudah Dikirim ke Dealer Otomotif
Selasa, 7 Februari 2023 9:1:29 WIB
Mobil Listrik Geely Pesaing Wuling Dijual Rp89 Juta Otomotif
Rabu, 8 Februari 2023 13:46:44 WIB