Senin, 15 Maret 2021 7:50:35 WIB
Kementan Proyeksi Stok Daging Sapi Defisit Usai Lebaran
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Kementan memperkirakan stok daging sapi atau kerbau defisit sekitar 14 ribu ton pada akhir Mei 2021 meski keran impor sudah dibuka. Kementan memperkirakan stok daging sapi atau kerbau defisit sekitar 14 ribu ton pada akhir Mei 2021 meski keran impor sudah
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bakal terjadi defisit daging sapi atau kerbau pada akhir Mei atau usai lebaran. Defisit neraca produksi dan kebutuhan Kementan diperkirakan mencapai 14.272 ton pada akhir Mei mendatang.
Padahal, keran impor sudah dibuka sebesar 111.296 ton. Sayangnya, impor masih belum mencukupi total kebutuhan sebesar 280.140 ton. Pasalnya, produksi dalam negeri hingga periode itu hanya sebesar 120.350 ton dan stok sisa tahun lalu sebanyak 34.222 ton.
"Khusus daging sapi/kerbau walau sudah dilakukan impor, neraca sampai akhir Mei diperkirakan masih defisit sekitar 14 ribu ton," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (15/3).
Dari 12 komoditas pangan, Kementan akan membuka keran impor untuk empat komoditas, yaitu kedelai, bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula pasir.Sementara itu, lanjut Momon, stok untuk komoditas pokok lainnya terpantau aman. Seperti gula pasir misalnya, kebutuhan sebesar 1.218.964 ton akan dipenuhi dengan importasi 646.944 ton. Hingga akhir Mei, dinyatakan stok gula masih surplus 368.460 ton.
Untuk kedelai akan dilakukan importasi sebesar 1.046.978 ton. Sedangkan, untuk bawang putih akan dilakukan impor sebesar 257.824 ton.
Di sisi lain, untuk beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.
"Secara umum sampai dengan akhir Mei 2021 ketersediaan pasokan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, daging, dan gula dalam keadaan cukup, khususnya beras sampai saat ini dalam kondisi aman karena petani memasuki masa panen raya," kata dia.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB