Minggu, 29 Desember 2024 13:42:45 WIB

Proyek Kereta Api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan Tingkatkan Transportasi Kemakmuran Regional
Tiongkok

AP Wira

banner

Upacara peresmian proyek kereta api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan diadakan di Jalalabad, Kyrgyzstan, pada umat(27/12)./foto: Shine

JALALABAD, Radio Bharata Online - Upacara peresmian proyek kereta api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan diadakan di Jalalabad, Kyrgyzstan, pada hari Jumat. Perwakilan dari Kyrgyzstan dan Uzbekistan menyoroti potensi kereta api untuk meningkatkan konektivitas dan kemakmuran regional.

Sanjar Mukanbetov, direktur Institut Inisiatif Strategis Nasional di bawah Presiden Kyrgyzstan, mengatakan kepada Xinhua bahwa dukungan dari para pemimpin Tiongkok, Kyrgyzstan, dan Uzbekistan telah memungkinkan proyek kereta api tersebut terlaksana.

“Warga dan pemukiman di sekitarnya akan mendapat manfaat langsung dari dampak ekonomi dari proyek ini,” kata Mukanbetov. “Ini tentu akan membentuk kembali logistik regional, sehingga membawa manfaat ekonomi yang signifikan.”

Menurut kemajuan proyek saat ini, pembangunan proyek kereta api bagian Kyrgyzstan dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2025 dan berlangsung selama enam tahun, kata China State Railway Group Co.

Igor Shestakov, seorang ahli dari Kyrgyzstan, mengatakan jalur kereta api akan membantu memamerkan proyek-proyek kerja sama Belt and Road dan secara signifikan memberikan manfaat bagi proyek-proyek di bawah Organisasi Kerjasama Shanghai.

Ekonom Kyrgyzstan Iskender Sharsheev mengatakan dia yakin proyek ini akan menarik lebih banyak investasi di bidang energi, transportasi, dan pertanian.

“Infrastruktur ini akan membuka peluang bagi logistik, pengolahan produk, dan produksi berorientasi ekspor,” katanya, seraya menambahkan bahwa jalur kereta api akan mendorong perubahan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial di wilayah tersebut.

Abdurasul Abdukhalilov, kepala departemen regional Kamar Dagang dan Industri Uzbekistan di Tashkent, mengatakan jalur kereta api akan menghubungkan Tiongkok dengan pasar Eropa dan Timur Tengah, sehingga memfasilitasi transportasi barang.

Menyebut jalur kereta api sebagai "jalan abad baru", Azamat Seitov, kepala Laboratorium Antropologi dan Konflikologi di Universitas Ekonomi dan Diplomasi Dunia Uzbekistan, mengatakan tidak ada keraguan bahwa jalur ini akan membuka peluang baru bagi perdagangan, pariwisata, dan perdagangan. industri sekaligus memperkuat interkonektivitas ekonomi regional. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya