Kamis, 18 Juli 2024 10:55:22 WIB
BTNK Berencana Menutup Kawasan Wisata Taman Nasional Komodo
Traveling
Endro
Taman Nasional Komodo akan ditutup bertahap.
KUPANG, Radio Bharata Online - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) berencana menutup kawasan Taman Nasional Komodo dari aktivitas wisata. Penutupan ini ditargetkan akan dilakukan secara bertahap mulai pertengahan tahun 2025, dengan skema penutupan masih dalam kajian, apakah akan total atau parsial.
Meskipun belum dijelaskan secara detail mengenai jangka waktu penutupan, Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, mengungkapkan BTNK telah menyampaikan, bahwa penutupan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan didahului kajian ilmiah yang mendalam.
Kajian ini bertujuan untuk menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan Taman Nasional Komodo, sehingga penutupan dapat dilakukan dengan meminimalisir dampak, terhadap kawasan konservasi dan industri pariwisata.
Selain bertujuan untuk memulihkan destinasi wisata dan menjaga kelestarian habitat Komodo, penutupan Taman Nasional Komodo (TNK) oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), juga didorong untuk memfokuskan kunjungan wisatawan ke spot-spot wisata lain di daratan Pulau Flores.
Hendrikus menjelaskan, bahwa selama ini kunjungan wisatawan di Flores terpusat di TNK, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjadikan daya tarik wisata di "mainland" Pulau Flores, sebagai tujuan wisata pilihan utama selain TNK. Penutupan TNK diharapkan dapat mendorong wisatawan untuk menjelajahi berbagai potensi wisata lain yang tak kalah menarik di Pulau Flores.
Kemudian Hendrikus juga menyebutkan alasan dan tujuan lain, seperti meningkatkan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Penutupan TNK diharapkan dapat mendorong wisatawan untuk menjelajahi daerah lain di Pulau Flores dan sekitarnya, sehingga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Contohnya, dengan beralihnya fokus wisata ke daerah lain, masyarakat di sana dapat mengembangkan usaha pariwisata seperti membuka homestay, restoran, atau toko souvenir.
Sementara Penutupan TNK juga akan memberikan kesempatan bagi BTNK, untuk menata kembali sumber daya manusia, infrastruktur, dan relasi dengan para pihak, terutama masyarakat di kawasan TNK. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan TNK di masa depan. (KBRN)
Komentar
Berita Lainnya
Volume Penerbangan di Tiongkok Kini Memulih 63% Dibanding Pra COVID Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:17:0 WIB
Informasi Bagi Warga Indonesia yang Ingin Pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB
Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Akan Tingkatkan Kunjungan Wisman Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB
Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB
Meningkatnya kunjungan wisawatawan lokal ,Niat Berwisata Warga Tiongkok Meningkat dengan Pemulihan Pariwisata Lebih Matang Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB
Lion Air Buka Rute Tiongkok-Bali Mulai 22 Januari 2023 Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB
Liburan Imlek 2023, Ratusan Wisatawan dari Tiongkok Kunjungi Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB
Bali No.2, Ini Destinasi Paling Populer di Dunia Tahun 2022 Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB
Tiongkok puji Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:44:1 WIB
Shanghai Menerima 4,4 Juta Turis pada Tiga Hari Pertama Liburan Tahun Baru Imlek Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB
Mulai 6 Februari, Biro Wisata Tiongkok Akan Bawa Wisatawan ke Indonesia Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 10:58:6 WIB
Wisata Es-Salju Jadi tradisi Baru untuk Tahun Baru Imlek Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB
Olahraga Musim Dingin Menerangi Tembok Besar Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB
Enak! Aneka Masakan Mie ala Provinsi Shaanxi Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 17:25:22 WIB