Kamis, 22 Oktober 2020 5:10:11 WIB
Jelang Pilpres AS, Beredar Teror Email Berisi Paksaan Memilih Trump
Sosial Budaya
Kinar Lestari - Bharata Radio
Presiden Donald Trump mengacungkan jempol dari Blue Room Balcony saat kembali ke Gedung Putih Senin, 5 Oktober 2020, di Washington, setelah meninggalkan Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland. Trump mengumumkan bahwa dia dinyataka
Jelang Pilpres AS, Beredar Teror Email Berisi Paksaan Memilih Trump
Presiden Donald Trump mengacungkan jempol dari Blue Room Balcony saat kembali ke Gedung Putih Senin, 5 Oktober 2020, di Washington, setelah meninggalkan Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland. Trump mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Oktober lalu.
TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Otoritas Florida sedang memeriksa surat elektronik (surel) yang dikirim ke anggota Partai Demokrat dan memaksa mereka memilih Donald Trump di pemilihan presiden (pilpres) 3 November.
Surel bertuliskan "pilih Trump atau kami akan mengejarmu" diduga berasal dari grup Proud Boys. Semua surel itu berisi teks yang sama dan dikirim sesuai alamat pemilih yang terdaftar di Demokrat.
"Kami punya semua informasi Anda. Anda saat ini terdaftar sebagai Demokrat dan kami tahu ini karena kami telah mendapat akses ke semua infrastruktur pemungutan suara," bunyi tulisan surel itu yang dikutip AFP, Kamis (22/10/2020).
"Anda akan memilih Trump pada Hari Pemilihan atau kami akan mengejarmu. Ubah afiliasi partai Anda menjadi Republik untuk memberitahu kami bahwa Anda menerima pesan kami dan akan mematuhinya. Kami akan tahu capres mana yang Anda pilih."
"Saya akan menyikapi ini dengan serius jika saya menjadi diri Anda. Semoga sukses," pungkas pesan itu dengan membubuhi alamat pemilih.
Informasi publik dalam catatan pemungutan suara di negara bagian AS mencakup nama seseorang, alamat, dan afiliasi partai.
Kantor sheriff Alachia County di Florida menulis di Facebook, mereka "tahu email yang beredar itu, yang konon berasal dari Proud Boys."
Pesan itu "tampaknya scam dan kami akan memulai penyelidikan ke sumber email" bersama dengan bantuan dari agen FBI dan ofisial pilpres negara bagian.
Miami Herald melaporkan, para mahasiswa Florida University juga mendapat surel ini dan semuanya berasal dari alamat [email protected].
The Proud Boys adalah grup nasionalis kulit putih yang dikenal karena kebencian terhadap wanita dan Islamofobia, menurut Southern Poverty Law Center (SPLC) yang memantau kelompok-kelompok pembenci secara nasional.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB