Kamis, 14 November 2024 12:21:2 WIB

Peradaban Kuno Tiongkok dan Peru Memiliki Rasa Hormat Mendalam terhadap Alam
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Gladys Paz Flores, Arkeolog Peru (CMG)

Lima, Radio Bharata Online - Meskipun dipisahkan oleh lautan luas dan ribuan tahun, peradaban kuno Tiongkok dan Peru memiliki hubungan yang mendalam - rasa hormat yang mendalam terhadap alam.

Di Lima, Huaca Pucllana, situs upacara pra-Inca, berdiri sebagai bukti penghormatan kuno ini. Dibangun 1.500 tahun yang lalu untuk menghormati Apu, atau "Dewa Laut," situs ini mengungkapkan pentingnya laut bagi budaya awal.

"Saya pikir sebagian besar budaya terhubung dengan alam, terutama budaya Lima yang terletak hanya dua kilometer dari laut. Simbol seperti hiu menonjol dalam ritual tersebut. Mereka akan memukul kepala hiu dengan batu untuk memecahkan kapal sebagai persembahan," kata Gladys Paz Flores, Arkeolog Peru.

Penghormatan terhadap alam ini bergema di seluruh Pasifik hingga ke orang-orang Shu kuno di Tiongkok barat daya. Di Kota Chengdu, yang pernah menjadi jantung kerajaan Shu kuno, situs arkeologi Jinsha mengungkap karya seni dan ritual rumit yang didedikasikan untuk alam.

"Matahari dan Burung Abadi (merupakan) simbol kuat pemujaan matahari. Begitu pula di Peru, para penguasa Inca menyebut diri mereka sebagai 'keturunan matahari' dan membangun kuil untuk menghormatinya. Itu ajaib," kata Wang Fang, Wakil Direktur Museum Situs Jinsha.

Untuk pertama kalinya, keajaiban itu dibagikan dengan Peru dalam sebuah pameran bersama, dengan beberapa artefak terpilih dari peradaban Shu kuno, yang berusia lebih dari 4.000 tahun, dipamerkan di Museum Inca di Cusco, di Peru tenggara.

Hubungan dengan alam terus bergema di Peru saat ini. Clara Suyo dari cekungan selatan Peru dengan bangga memamerkan warisannya di APEC 2024, yang sedang berlangsung di Peru.

"Tekstil ini mencerminkan lagu-lagu perjalanan di sepanjang tepi sungai. Tekstil kami diwariskan dari zaman Inca. Tekstil ini sangat terkait dengan Pachamama, Ibu Pertiwi kami," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner