Selasa, 26 November 2024 13:23:28 WIB
Kompetisi Bola Mutiara Bersinar di Pesta Olahraga Etnis Minoritas Nasional Tiongkok
Olahraga
Eko Satrio Wibowo
Dua atlet bola mutiara yang sedang beraksi (CMG)
Sanya, Radio Bharata Online - Bola mutiara, yang dulunya merupakan olahraga etnis di timur laut Tiongkok, kini menarik perhatian besar pada Pesta Olahraga Tradisional Nasional Etnis Minoritas ke-12 yang sedang berlangsung di Kota Sanya, Provinsi Hainan, Tiongkok selatan.
Tahun ini, 36 tim putra dan putri dengan lebih dari 500 peserta mendaftar untuk permainan bola mutiara. Turnamen telah berlangsung sejak Sabtu (23/11) lalu dan akan berakhir pada Jum'at (29/11) mendatang.
Berasal dari praktik menyelam mutiara masyarakat Manchu di timur laut Tiongkok, bola mutiara menirukan tindakan melempar kerang ke dalam keranjang. Seiring berjalannya waktu, kegiatan ini telah berkembang menjadi olahraga dan secara resmi dimasukkan dalam Pesta Olahraga pada tahun 1991.
Pada tahun 2008, olahraga bola mutiara diakui sebagai benda warisan budaya takbenda nasional Tiongkok.
Digambarkan sebagai "bola basket mini dengan ring yang bergerak", bola mutiara memiliki aturan yang unik. Pemain bertujuan untuk mencetak gol dengan melemparkan bola ke jaring genggam yang dibawa oleh rekan setimnya. Setiap pertandingan berlangsung selama 30 menit, dengan dua tim yang terdiri dari tujuh orang bertanding.
Olahraga ini menggabungkan tuntutan fisik dan nilai hiburan, menawarkan latihan yang sangat baik bagi para peserta sambil meminimalkan risiko cedera karena bolanya yang lembut dan ringan. Popularitasnya semakin meningkat, dengan sekolah-sekolah dan universitas-universitas di seluruh Tiongkok yang mengintegrasikannya ke dalam program pendidikan jasmani mereka.
Meskipun bola mutiara berasal dari timur laut Tiongkok, beberapa tahun terakhir telah menyaksikan tim-tim selatan mendominasi kompetisi di Olimpiade, yang menyoroti bagaimana olahraga etnis memupuk persatuan di seluruh wilayah dan budaya.
Pesta Olahraga yang diselenggarakan di Sanya dari 22 hingga 30 November 2024 itu menampilkan 18 pertandingan kompetisi dan 170 acara pertunjukan, yang mencakup berbagai hal tradisional seperti seni bela diri etnis dan lomba perahu naga, serta olahraga yang kurang dikenal seperti arung bambu.
Diselenggarakan setiap empat tahun, Pesta Olahraga ini merupakan pertemuan olahraga tradisional nasional dengan tingkat tertinggi di Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Saat Penempatan Polisi dan Tentara di Stadion Dinilai Tak Relevan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB
Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Palestina di Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB
Lionel Messi: "Qatar Akan Jadi Piala Dunia Terakhir Saya" Olahraga
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:33:54 WIB
PSSI Temui FIFA-AFC: Komitmen Satgas Transformasi, hingga Timeline Agenda Selanjutnya Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB
Shenzhen FC Klub Liga Super China akan Memainkan Pertandingan Kandang di Foshan Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB
Temuan TGIPF akan disampaikan Kepada Presiden FIFA Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB
Iwan Bule Dipaksa Mundur, Efek Panas KLB, dan Nasib Timnas Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:54:41 WIB
Wang Xiyu mencapai semifinal Cluj Napoca Open Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 19:3:13 WIB
Roundup CBA: Royal Fighters keluar dari tekanan dari Xinjiang, Shenzhen kalahkan Guangdong Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 8:5:19 WIB
Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 18:30:25 WIB
Karim Benzema Raih Ballon d'Or 2022, Manchester City Klub Terbaik Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB
Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB
Super 'Zhuper' bertekad untuk melupakan cederanya Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 8:42:56 WIB
FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB
Kiprah Timnas Amputasi Indonesia di Ajang AFWC 2022 Olahraga
Kamis, 20 Oktober 2022 12:14:25 WIB