Kamis, 3 November 2022 7:17:45 WIB
Pemerintah Targetkan IKN Dihuni 200 Ribu Orang pada 2024
Ekonomi
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. (CNN Indonesia/Wella Andany)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihuni 200 ribu orang penduduk. Jumlah diharapkan terus meningkat sepanjang pembangunan hingga 2045.
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan jumlah itu akan terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, pekerja, dan penduduk lokal.
"Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi," kata Bambang setelah rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (2/11).
Bambang memastikan IKN Nusantara tak hanya diisi oleh ASN dan Polri. Pemerintah akan mengakomodasi tenaga kerja di sejumlah bidang, seperti guru untuk bidang pendidikan dan perawat di bidang kesehatan.
Dia berkata pemerintah akan memastikan IKN Nusantara punya populasi yang cukup. Menurutnya, hal itu penting untuk menarik investasi.
"Artinya, kita juga akan membuat populasi yang cukup untuk investor untuk berusahalah," ujarnya, di kutip dari CNN INdonesia.com.
Bambang berkata penambahan populasi penduduk tak akan mengganggu konsep IKN Nusantara sebagai kota hijau. Pemerintah hanya akan membangun 25 persen dari seluruh wilayah IKN Nusantara.
"Kan 25 persen yang dibangun. Dari 75 persen itu, hanya 5-10 persen untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu jadi hutan. Namanya juga kota hutan ya, kota rimba raya, dan itu tetap kita pertahankan," ujarnya.
Pemerintah sedang menyiapkan pembangunan tahap awal IKN Nusantara. Fase pertama pembangunan ibu kota negara baru ditargetkan rampung pada 2024.
Presiden Jokowi menargetkan kantor-kantor pemerintahan pindah ke IKN Nusantara pada awal 2024. Dia berharapn upacara HUT kemerdekaan RI ke-79 akan digelar di IKN Nusantara.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB