Kamis, 16 Januari 2025 13:24:11 WIB

Sektor Pariwisata Tiongkok Alami Lonjakan Pengunjung Internasional di Tengah Perluasan Akses Bebas Visa
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang mahasiswa asal Korea Selatan (CMG)

Liaoning, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Kebijakan bebas visa dan keramahan Tiongkok yang diperluas memicu lonjakan minat global, dengan para pelancong berbondong-bondong ke negara itu untuk merasakan budaya dan atraksinya yang unik.

Data dari Administrasi Imigrasi Nasional Tiongkok atau National Immigration Administration (NIA) pada hari Selasa (14/1) menunjukkan bahwa Tiongkok mencatat 610 juta kedatangan dan keberangkatan pada tahun 2024, yang merupakan peningkatan sebesar 43,9 persen dari angka tahun 2023.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 20 juta perjalanan masuk oleh orang asing dilakukan tanpa visa, meningkat sebesar 112,3 persen dari tahun ke tahun.

Berbagai video perjalanan yang diberi tagar "China Travel" di media sosial global, ditonton hingga 1 miliar kali pada tahun 2024. Lonjakan ini disebabkan oleh penerapan 18 langkah berkelanjutan di Tiongkok untuk memfasilitasi pengunjung asing, termasuk kebijakan transit bebas visa selama 240 jam, masuk bebas visa bagi rombongan wisatawan asing yang datang melalui kapal pesiar, dan perluasan masuk bebas visa bagi warga negara dari 59 negara ke Provinsi Hainan di Tiongkok selatan.

"Saya sedang belajar (di Tiongkok), jadi saya tidak bisa kembali ke Korea Selatan sesuka hati. Namun dengan kebijakan ini, keluarga dan teman-teman saya dapat datang ke Tiongkok untuk menemui saya kapan pun mereka mau," kata seorang mahasiswa asal Korea Selatan.

Ada tren di kalangan wisatawan Korea Selatan untuk mengunjungi kota bir terkenal Qingdao di Provinsi Shandong, Tiongkok timur.

Data dari Stasiun Inspeksi Perbatasan Shandong menunjukkan bahwa jumlah rata-rata pelancong Korea Selatan yang masuk per minggu telah meningkat 8,5 persen dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, jumlah pelancong masuk melebihi 5,65 juta di provinsi tersebut, naik 89,4 persen dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2024, 4,56 juta pelancong asing masuk dan keluar Shanghai, yang merupakan dua kali lipat dari total tahun 2023. Di antara mereka, jumlah pendatang bebas visa mencapai 1,67 juta, 4,7 kali lipat dari keseluruhan tahun 2023. Tempat-tempat wisata dan distrik populer di Shanghai dipadati oleh wisatawan asing yang datang untuk perjalanan singkat.

Didorong oleh kebijakan baru tersebut, pariwisata masuk di pelabuhan Beijing juga tetap kuat. Statistik menunjukkan bahwa hampir sebulan setelah kebijakan baru tersebut diterapkan, jumlah pelancong asing masuk adalah 1,7 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami sangat menghargai visa gratis yang ditawarkan pemerintah Tiongkok kepada kami. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengetahui banyak hal di Beijing," kata seorang turis Brasil.

Pihak berwenang di kota-kota besar terus mengoptimalkan pengalaman perjalanan bagi pengunjung luar negeri dengan memasang rambu-rambu berbahasa asing, menyediakan informasi perjalanan, menyederhanakan proses pembayaran melalui ponsel, dan menerapkan kebijakan tanpa reservasi di lebih banyak tempat wisata.

Laporan terkait menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan masuk ke Tiongkok dan pengeluaran mereka, kepuasan wisatawan asing juga terus meningkat. Saluran yang nyaman untuk bepergian ke Tiongkok tidak hanya mempromosikan pertukaran antarmasyarakat dan interaksi budaya antara Tiongkok dan negara-negara asing, tetapi juga menyuntikkan momentum baru ke dalam pariwisata.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, Tiongkok mengatakan pada konferensi pers di Beijing pada hari Selasa (14/1) bahwa Tiongkok dengan hangat menyambut wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi negara tersebut dan merasakan budaya Festival Musim Semi serta perayaan meriah yang meriah bersama masyarakat Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner