Sabtu, 29 Oktober 2022 11:34:36 WIB
Biden akan Melakukan Perjalanan ke Mesir, Kamboja, dan Indonesia
International
Endro - Radio Bharata Online
FOTO FILE - Presiden AS Joe Biden turun dari Air Force One di Pangkalan Garda Nasional Udara Delaware di New Castle, Delaware, AS, 27 Oktober 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
WASHINGTON DC, Radio Bharata Online - Presiden AS Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Mesir untuk berpartisipasi dalam KTT perubahan iklim PBB COP27 pada 11 November, di mana ia akan menyerukan kepada dunia untuk bertindak "dalam dekade yang menentukan ini", kata Gedung Putih pada Jumat (28/20).
Biden kemudian akan melakukan perjalanan ke Kamboja dari 12-13 November untuk berpartisipasi dalam KTT tahunan AS-ASEAN dan KTT Asia Timur, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Setelah itu, Biden akan mengunjungi Indonesia pada 13-16 November untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak para pemimpin dari Kelompok 20 ekonomi utama, tambahnya.
Dikutip dari Reuters, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden akan menggunakan COP27 untuk "membangun pekerjaan signifikan yang telah dilakukan Amerika Serikat, untuk memajukan perjuangan iklim global, dan membantu (negara) yang paling rentan membangun ketahanan terhadap dampak iklim."
Di Kamboja, Biden akan menegaskan kembali komitmen abadi Amerika Serikat untuk Asia Tenggara, sambil menggarisbawahi pentingnya kerja sama AS-ASEAN dalam memastikan keamanan dan kemakmuran di kawasan itu, kata Jean-Pierre.
Di Bali, Indonesia, Biden akan bekerja dengan mitra G20 untuk mengatasi tantangan utama seperti perubahan iklim, dampak global perang Putin terhadap Ukraina, termasuk energi dan ketahanan pangan dan keterjangkauan, dan serangkaian prioritas lain yang penting bagi pemulihan ekonomi global, kata Gedung Putih.
Wakil Presiden Kamala Harris juga akan melakukan perjalanan ke Asia dan Afrika Utara, setelah kunjungan presiden, kata Gedung Putih.
Harris akan melakukan perjalanan ke Bangkok untuk menghadiri pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 18-19 November, menggarisbawahi komitmen Washington untuk kerjasama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
Dia juga akan melakukan perjalanan ke Manila, di mana dia akan bertemu dengan para pemimpin pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil, kata Gedung Putih.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB