Selasa, 26 November 2024 16:23:24 WIB
Impor Bunga Ekuador Meningkat di Tiongkok Berkat Kesepakatan Dagang Baru
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Huang Penglei, seorang petugas bea cukai (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Impor bunga potong segar dari Ekuador melonjak di Tiongkok, didorong oleh Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA) Tiongkok-Ekuador yang mulai berlaku pada 1 Mei tahun ini.
Kesepakatan yang ditandatangani pada Mei 2023 itu menetapkan bahwa sekitar 90 persen produk yang diperdagangkan antara Tiongkok dan Ekuador akan dibebaskan dari tarif, dengan sekitar 60 persen dari produk ini menikmati tarif nol segera.
Di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, kiriman mawar Ekuador melewati bea cukai dengan lancar melalui "jalur hijau" khusus untuk barang yang mudah rusak.
"Kiriman bunga ini tiba di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing sekitar pukul 03:00 pagi ini. Jika importir meminta pemrosesan yang dipercepat, kami dapat segera memulai pemeriksaan, menyelesaikan semua formalitas bea cukai dalam waktu sekitar satu jam sejak bunga diturunkan," kata Huang Penglei, seorang petugas bea cukai.
Saat fajar menyingsing, pasar bunga Beijing mulai ramai dengan pembeli yang mencari varietas bunga yang diminati, seperti peony Selandia Baru, proteas Afrika Selatan, dan mawar Ekuador.
FTA telah memulai pengurangan tarif bunga potong segar Ekuador secara bertahap dari 10 persen menjadi nol selama periode lima tahun.
Data bea cukai mengungkapkan bahwa dari bulan Juni hingga Agustus 2024 saja, Beijing mengimpor 136.000 mawar Ekuador, naik 41,1 persen dari tahun ke tahun.
"Tarif (bunga potong segar Ekuador) telah turun dari 10 persen menjadi 8 persen. Pengurangan ini memungkinkan kami untuk menawarkan harga yang lebih baik, yang langsung kami teruskan kepada konsumen," kata Song Xiaochen, seorang importir bunga.
Pakta perdagangan tersebut berlaku untuk produk Ekuador lainnya, termasuk pisang dan kopi, dengan tarif untuk produk-produk ini juga akan dihapuskan secara bertahap hingga nol dalam beberapa tahun mendatang.
Tarif yang lebih rendah telah meningkatkan daya saing harga, sehingga meningkatkan bisnis bagi perusahaan logistik.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB