Selasa, 26 November 2024 12:48:36 WIB
Tiongkok Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan Cepat Terkait Situasi Timur Tengah
International
Eko Satrio Wibowo
Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, pada hari Senin (25/11) mendesak Negara Keamanan PBB untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan secepat mungkin guna menangani konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung.
Dalam pidatonya di pertemuan Dewan Keamanan, Fu mengatakan fakta telah membuktikan bahwa penundaan Dewan Keamanan PBB hanya akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar dan lebih banyak kematian serta cedera warga sipil.
Fu mengatakan setelah Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang dilanda perang pada tanggal 20 November, ratusan warga sipil telah tewas dan situasinya semakin memburuk.
Fu menekankan bahwa upaya segera harus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata tanpa syarat dan jangka panjang, yang merupakan prasyarat penting untuk menyelamatkan nyawa. Ia menambahkan bahwa hambatan terhadap akses bantuan kemanusiaan harus dihilangkan. Penerapan hukum humaniter internasional merupakan kewajiban yang tidak dapat dinegosiasikan dan tidak dapat digunakan sebagai alat tawar-menawar. Setiap upaya sepihak yang mencoba merusak solusi dua negara harus dilawan.
Fu menegaskan Dewan Keamanan PBB harus mencegah konflik regional berskala lebih besar. Situasi di Timur Tengah saat ini genting. Israel harus mengesampingkan obsesinya dengan penggunaan kekuatan, menghentikan serangannya terhadap Lebanon, Suriah, Iran, dan negara-negara lain, serta menghentikan tindakan provokatif dan nekatnya.
"Konflik Gaza yang sedang berlangsung adalah ujian stres terbesar yang pernah dihadapi PBB di Timur Tengah. Kami yakin ini pertama-tama menguji kemampuan anggota Dewan Keamanan PBB untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga perdamaian, tekad untuk menegakkan hukum dan keadilan internasional, dan kemauan untuk membela otoritas mekanisme Dewan Keamanan PBB dan resolusinya," ujar Fu.
"Sejauh ini, karena sikap negatif beberapa negara, kinerja Dewan Keamanan dalam ujian ini tidak kompeten. Kami menyerukan kepada beberapa negara untuk menghadapi tanggung jawab mereka dan mendukung Dewan Keamanan dalam menggunakan semua opsi dalam kotak peralatannya untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna mencapai gencatan senjata segera dan memulihkan perdamaian," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB