Jumat, 29 November 2024 15:28:46 WIB

Para Profesional EV Inggris Incar Kerja Sama Tiongkok-Inggris yang Lebih Luas
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang profesional kendaraan listrik (CMG)

London, Radio Bharata Online - Para profesional Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV) Inggris yang menghadiri Pameran Kendaraan Listrik London yang baru saja berakhir, telah menyatakan harapan mereka akan masa depan yang lebih cerah bagi kerja sama Tiongkok-Inggris di bidang EV.

Menteri Perdagangan Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan bahwa Inggris tidak memiliki rencana untuk mengikuti keputusan Uni Eropa (UE) untuk mengenakan tarif pada impor EV Tiongkok, menyusul pengumuman Komisi Eropa pada awal Oktober 2024 bahwa mereka telah meloloskan pemungutan suara untuk mengenakan tarif hukuman pada EV baterai Tiongkok.

Para peserta pameran memuji keputusan pemerintah Inggris, dengan mengatakan bahwa pasar yang semakin terbuka merupakan fondasi bagi pertumbuhan industri EV di semua negara.

Mereka mengatakan bahwa seiring Tiongkok dan Inggris meningkatkan pertukaran dan kerja sama di sektor EV, kedua negara telah mencapai hasil yang saling menguntungkan, dan menekankan bahwa kerja sama yang berkembang itu diharapkan dapat mendorong kemajuan teknologi dan pengembangan industri.

"Saya pikir ada banyak inovasi yang terjadi, bagi saya sendiri saya sangat memperhatikan apa yang dilakukan pasar Tiongkok. Tentu saja, banyak teknologi dan inovasi yang berasal dari Tiongkok. Saya pikir seiring berjalannya waktu, biaya kendaraan listrik akan turun dan tentu saja dengan regulasi Inggris, pasar pasti akan terbuka. Saya tentu tidak percaya tarif adalah jalan keluarnya," kata seorang profesional kendaraan listrik.

Profesional industri lainnya mengatakan tarif hanya akan menghambat pengembangan kendaraan listrik, yang menyoroti bahwa kerja sama dan komunikasi menjadi pertanda baik untuk masa depan yang lebih baik.

"Saya hanya berpikir kita perlu fleksibilitas itu untuk bergerak maju. Saya tidak berpikir kita harus terikat pada tarif. Saya pikir itu akan membuat orang sulit untuk pindah. Saya telah bekerja dengan produsen Tiongkok sekarang selama hampir enam tahun dan kami tidak memiliki masalah, jadi semuanya positif dan komunikasi juga terjalin dari kedua belah pihak yang membuat kita semakin memiliki masa depan yang lebih cerah untuk bergerak maju," katanya.

Pameran tiga hari yang berakhir pada hari Kamis (28/11) itu telah mengumpulkan lebih dari 300 peserta pameran untuk memamerkan berbagai macam produk, layanan, dan ide dalam industri EV.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner