Jumat, 17 Januari 2025 11:20:29 WIB
Tiongkok akan Adopsi Tindakan Antidumping Sementara terhadap Kopolimer Poliformaldehida dari AS, Uni Eropa, Jepang, dan Wilayah Taiwan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Tangkapan layar pernyataan Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah memutuskan untuk mengadopsi tindakan antidumping sementara atas impor kopolimer poliformaldehida yang berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, wilayah Taiwan di Tiongkok, dan Jepang, mulai 24 Januari 2025, kata Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (16/1).
Menanggapi permohonan yang diajukan oleh industri kopolimer poliformaldehida Tiongkok, Kementerian Perdagangan negara itu mengeluarkan pengumuman pada tanggal 19 Mei 2024 untuk memulai penyelidikan antidumping atas impor kopolimer poliformaldehida yang berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan wilayah Taiwan di Tiongkok.
Menurut putusan awal berdasarkan temuan penyelidikan antidumping, impor kopolimer poliformaldehida dari wilayah tersebut melibatkan dumping dan menyebabkan kerugian besar pada industri dalam negeri terkait.
Importir terkait diharuskan untuk menyetorkan uang jaminan ke bea cukai Tiongkok saat mengimpor produk yang diselidiki, berdasarkan margin antara 3,8 dan 74,9 persen, menurut pernyataan yang dimuat di situs web resmi Kementerian Perdagangan Tiongkok.
Kopolimer poliformaldehida terutama digunakan di berbagai sektor termasuk suku cadang mobil, peralatan elektronik, mesin industri, peralatan olahraga, dan peralatan medis untuk menggantikan sebagian tembaga, seng, timah, timbal, dan bahan logam lainnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB