Kamis, 16 Januari 2025 11:6:32 WIB

Jubir: Tiongkok Catat Peningkatan Impresif dalam Kerja Sama Perdagangan Multilateral pada Tahun 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Yongjie, Wakil Perwakilan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Kerja sama perdagangan multilateral Tiongkok menghasilkan keuntungan signifikan pada tahun 2024, dengan negara tersebut memperluas jaringan perdagangan bebasnya hingga mencakup lebih dari sepertiga dari total perdagangan luar negerinya, kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok di Beijing pada hari Rabu (15/1).

Li Yongjie, Wakil Perwakilan Perdagangan Internasional, memberi pengarahan kepada media tentang kinerja Tiongkok tahun 2024 dalam perdagangan luar negeri, investasi, dan kerja sama pada konferensi pers.

"Dalam 11 bulan pertama tahun lalu, investasi asing langsung nonfinansial mencapai 915,2 miliar yuan (sekitar 2 ribu triliun rupiah), naik sebesar 12,4 persen. Nilai kontrak yang baru ditandatangani untuk proyek-proyek yang dikontrak di luar negeri mencapai 1,4 triliun yuan, meningkat sebesar 13,0 persen. Kerja sama berkualitas tinggi di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan telah diperdalam dan diperkuat, dengan sorotan baru dalam kerja sama hijau, digital, dan biru terus bermunculan," ujar Li.

"Kami berupaya mencapai hasil praktis '1+10' pada Konferensi Tingkat Menteri ke-13 (MC13) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan mencapai kesepakatan tentang investasi dan fasilitasi perdagangan serta e-commerce. Kami juga mendorong sejumlah konsensus ekonomi dan perdagangan di G20, BRICS, APEC, Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan mekanisme lainnya. Pada tahun 2024, Tiongkok terus memperluas lingkaran pertemanan mitra perdagangan bebasnya. Kini, perdagangan Tiongkok dengan mitra-mitra tersebut telah mencapai lebih dari sepertiga dari total perdagangan luar negeri Tiongkok. Tiongkok juga secara substansial menyelesaikan negosiasi dengan ASEAN untuk meningkatkan ke kawasan perdagangan bebas 3.0, menandatangani protokol untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan Peru, dan mendorong perjanjian perdagangan bebas atau perjanjian peningkatan dengan Serbia, Maladewa, Singapura, dan negara-negara lain untuk mulai berlaku dan dilaksanakan. Kami juga menandatangani perjanjian kerangka kerja tentang kemitraan ekonomi untuk pembangunan bersama dengan 23 negara Afrika," jelasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner