Selasa, 19 November 2024 9:18:12 WIB
Xi Jinping: Hubungan Tiongkok-Australia Capai Titik Balik, Pertahankan Momentum Pembangunan yang Positif
International
Eko Satrio Wibowo
Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)
Rio de Janeiro, Radio Bharata Online - Hubungan Tiongkok-Australia telah mencapai titik balik dan terus berlanjut dalam momentum positif pembangunan, kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada hari Senin (18/11).
Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di sela-sela KTT G20 ke-19 di Rio de Janeiro.
Presiden Tiongkok itu mengatakan bahwa ia senang dapat bertemu kembali dengan Albanese dan mencatat bahwa ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia tepat 10 tahun yang lalu.
"Selama dekade terakhir, hubungan Tiongkok-Australia telah mengalami beberapa kemajuan, tetapi juga mengalami beberapa perubahan dan rintangan, yang telah memberi kita beberapa perspektif. Saat ini, hubungan Tiongkok-Australia telah mencapai titik balik dan terus berlanjut dalam momentum positif pembangunan, yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara. Ini adalah hasil dari kedua belah pihak yang bekerja sama dalam arah yang sama, yang patut dihargai. Saya siap bekerja sama dengan Anda untuk membangun kemitraan strategis komprehensif yang lebih matang, stabil, dan membuahkan hasil antara Tiongkok dan Australia serta menyuntikkan lebih banyak stabilitas dan kepastian ke kawasan dan dunia pada umumnya," kata Xi.
Albanese mengatakan ia senang bertemu dengan Xi lagi sambil menyoroti kemajuan menggembirakan yang telah dicapai dalam stabilisasi hubungan bilateral.
"Telah terjadi kemajuan lebih lanjut yang menggembirakan dalam stabilisasi hubungan kita. Kita hidup di kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam sejarah manusia, dan kebangkitan Tiongkok telah berkontribusi pada hal ini sambil mengangkat standar hidup ratusan juta orang melalui peningkatan aktivitas ekonomi," kata perdana menteri Australia tersebut.
Xi tiba di Brasil pada hari Minggu (17/11) untuk menghadiri KTT G20 yang dijadwalkan pada hari Senin (18/11) dan Selasa (19/11) serta melakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.
Didirikan pada tahun 1999, G20 merupakan forum utama untuk kerja sama internasional mengenai isu-isu keuangan dan ekonomi dan terdiri dari 19 negara ditambah Uni Eropa (UE) dan Uni Afrika (AU).
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB