Senin, 25 November 2024 11:35:1 WIB

Tiongkok Alami Pertumbuhan Ekspor Mobil Bekas
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Du, Wakil Presiden CADA (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah mengalami pertumbuhan ekspor mobil bekas sepanjang tahun ini, berkat peluncuran program tukar tambah kendaraan oleh pemerintah yang juga secara signifikan meningkatkan konsumsi mobil di negara itu, menurut orang dalam industri tersebut.

Sejak awal tahun ini, pasar mobil bekas di Tiongkok telah meningkat secara signifikan, dengan volume transaksi mencapai pertumbuhan dua kali lipat baik dari tahun ke tahun maupun dari bulan ke bulan. Dilaporkan bahwa selain penjualan kembali sebagian besar mobil bekas di pasar domestik, beberapa mobil bekas yang diganti akan dipasarkan di pasar internasional.

Menurut data resmi terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Dealer Mobil Tiongkok atau China Automobile Dealers Association (CADA), ekspor mobil bekas Tiongkok mencapai 270.000 unit sepanjang tahun 2023, dan ekspor mobil bekas negara itu diperkirakan akan mencapai angka 400.000 unit pada tahun 2024.

Tiongkok secara resmi memulai ekspor mobil bekas pada bulan Mei 2019, dengan Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Guangdong di antara sepuluh kota pertama yang diizinkan untuk melakukan perdagangan tersebut.

Sejak saat itu, ekspor mobil bekas Tiongkok telah mengalami pertumbuhan yang cepat, dengan volume ekspor melonjak dari 3.036 unit awal pada tahun 2019 menjadi 69.000 unit pada tahun 2022.

Pelanggan dan pembeli dari belahan dunia lain sekarang sering berkunjung ke pasar kendaraan bekas terbesar di Kota Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong di Tiongkok selatan, dan mereka telah menunjukkan minat khusus pada kendaraan energi baru negara itu. Dengan program tukar tambah kendaraan bekas yang diluncurkan satu demi satu di seluruh Tiongkok, para pedagang mobil mengatakan sumber pembelian kendaraan bekas mereka telah terdiversifikasi.

Sejauh ini, ekspor mobil bekas Tiongkok telah beralih dari pengoperasian proyek percontohan di kota-kota tertentu ke pencabutan semua pembatasan ekspor mobil bekas, dan semua wilayah mengalami pertumbuhan pesat dalam ekspor mobil bekas.

Pada paruh pertama tahun ini, Provinsi Jiangsu yang makmur di Tiongkok timur mengekspor lebih dari 3.500 mobil bekas, dengan total nilai ekspor mencapai sekitar 80 juta dolar AS (sekitar 1,3 triliun rupiah).

Tianjin, kota besar di Tiongkok utara, mengekspor sekitar empat miliar yuan (552,3 sekitar 8,7 triliun rupiah) mobil bekas dalam periode enam bulan, naik 2,3 kali lipat dari tahun ke tahun.

Pada tiga kuartal pertama, Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok utara mengekspor 6.251 kendaraan bekas, dengan nilai ekspor melampaui 100 juta dolar AS (sekitar 1,6 triliun rupiah).

"Pasar mobil bekas kini menjadi titik terang dan volume ekspornya terus meningkat dari tahun ke tahun. Tiongkok mengekspor mobil bekas ke lebih dari 160 negara dan kawasan. Merek mobil bekas yang diekspor Tiongkok secara bertahap membangun citra merek di pasar mobil bekas internasional," kata Wang Du, Wakil Presiden CADA.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner