Selasa, 22 Oktober 2024 11:22:23 WIB

Utusan Tiongkok Menyerukan Pendekatan yang Terbuka dan Inklusif untuk Pengembangan Teknologi
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Teknologi adalah "pedang bermata dua" yang membutuhkan koordinasi antara pembangunan dan keamanan, serta antara inovasi dan pengendalian risiko agar dapat menguntungkan semua negara dan rakyatnya, kata Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada pertemuan Dewan Keamanan pada hari Senin (21/10).

Fu menyoroti bahwa meskipun teknologi menawarkan peluang yang sangat besar, teknologi juga menghadirkan tantangan baru bagi perdamaian dan keamanan global. Ia mengkritik beberapa negara karena menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menggunakannya untuk menekan perusahaan teknologi tinggi asing.

Utusan Tiongkok tersebut mengutuk tindakan seperti mempromosikan "pemisahan" dan membatasi perdagangan dan pertukaran ilmiah dengan mengorganisasi aliansi eksklusif yang mengecualikan negara-negara tertentu.

"Tindakan tersebut mengubah 'halaman kecil dengan pagar tinggi' menjadi 'halaman besar dengan tirai besi', mengganggu stabilitas rantai industri dan pasokan global, memperlebar kesenjangan pembangunan, dan menghambat kemajuan teknologi. Yang membuat kami sangat khawatir adalah bahwa pemisahan buatan ini menimbulkan risiko yang lebih besar bagi perdamaian dan keamanan internasional daripada risiko inheren dari teknologi itu sendiri, yang pada akhirnya mengancam untuk menyeret dunia ke jurang konfrontasi," ujar Fu.

Fu mendesak negara-negara untuk mengadopsi pendekatan yang terbuka dan inklusif, memanfaatkan kepemimpinan PBB dalam tata kelola teknologi global, dan menggunakan kerangka kerja "Pakta untuk Masa Depan" untuk mendorong pembangunan, keamanan, dan kemajuan bersama.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner