Sabtu, 30 November 2024 9:3:36 WIB

Tiongkok Tegas Menentang Penyalahgunaan Kontrol Perdagangan
Ekonomi

AP Wira

banner

Ilustrasi , chip semikonduktor terlihat pada papan sirkuit komputer [Foto / Agensi]

BEIJING, Radio Bharata Online - Kementerian perdegangan Tiongkok dengan tegas menentang penyalahgunaan langkah-langkah pengendalian ekspor dan pembatasan diskriminatif yang diberlakukan pada perusahaan Tiongkok oleh Amerika Serikat, dan AS harus bekerja sama dengan Tiongkok untuk mempromosikan pembangunan hubungan ekonomi dan perdagangan Sino-AS yang stabil dan berkelanjutan. 

Kementerian tersebut membuat pernyataan itu menyusul berita bahwa pemerintah AS dapat memperkenalkan serangkaian sanksi baru yang mempengaruhi setidaknya 200 pembuat chip Tiongkok Pemerintah AS dapat melarang sebagian besar pemasok AS mengirimkan produk ke pembuat chip Tiongkok tersebut.

Ditambahkan oleh Kementerian perdagangan Tiongkok, praktik ini secara serius merusak tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengganggu keamanan dan stabilitas rantai pasokan global, merusak kepentingan perusahaan China dan AS, dan bahkan perkembangan industri semikonduktor global.

He Yadong, juru bicara kementerian, dalam konferensi pers di Beijing." mengatakan, Tiongkok berharap AS akan menghormati hukum ekonomi pasar dan prinsip persaingan yang sehat. Jika AS bersikeras untuk meningkatkan kontrolnya, Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok,"  

Seperti diberitakan sebelumnya,  presiden terpilih AS Donald Trump akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Tiongkok sejak hari pertama menjabat. 

Kementerian perdagangan Tiongkok menyatakan penentangan  terhadap langkah-langkah tarif sepihak. AS harus mematuhi aturan Organisasi Perdagangan Dunia dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan yang stabil, berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. 

[China Daily]

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner