Selasa, 22 Oktober 2024 15:55:52 WIB

NDRC Tiongkok dan Perusahaan Multinasional AS Gelar Pertemuan Meja Bundar tentang Investasi di Kawasan Barat
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zheng Bei, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (CMG)

Chongqing, Radio Bharata Online - Perencana ekonomi utama Tiongkok mengadakan rapat meja bundar dengan perwakilan perusahaan multinasional AS untuk mempromosikan keterbukaan di wilayah barat pada hari Selasa (22/10).

Selama rapat di Kotamadya Chongqing di barat daya Tiongkok, pejabat dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC) memberi pengarahan kepada perwakilan AS tentang situasi ekonomi makro Tiongkok dan kebijakan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan upaya untuk mempromosikan investasi asing.

Lebih dari 100 perwakilan dari sekitar 60 perusahaan dan organisasi Tiongkok dan asing menghadiri rapat tersebut.

"Saat ini, kami telah menaikkan batas rasio kepemilikan saham asing di sektor keuangan, dan kami akan menghapus batasan untuk investasi asing di sektor manufaktur, dan akan lebih memperluas pembukaan percontohan di sektor telekomunikasi, perawatan medis, dan sektor lainnya. Selanjutnya, kami akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat perluasan keterbukaan di wilayah barat," kata Zheng Bei, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok.

"Setiap tahun NDRC mengundang perusahaan dan kamar dagang untuk mengunjungi beberapa lokasi berbeda. Tahun ini mereka memilih Chongqing. Itu adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk datang ke sini dan melihat apa yang terjadi, karena banyak dari kami yang sudah lama tidak berkunjung. Jadi kemarin kami mengadakan sejumlah presentasi tentang apa yang sedang terjadi dan hal yang sama pagi ini dengan lebih rinci dan memberi kami kesempatan yang baik untuk melihat peluang investasi seperti apa yang ada," kata Michael Hart, Presiden Kamar Dagang Amerika.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner