Kamis, 28 November 2024 12:50:58 WIB
Utusan Tiongkok di PBB Desak Rusia dan Ukraina untuk Segera Memulai Perundingan Perdamaian
International
Eko Satrio Wibowo
Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Rabu (27/11) mendesak Rusia dan Ukraina untuk tetap tenang, menahan diri, dan memulai perundingan damai sedini mungkin untuk mewujudkan gencatan senjata.
Tiongkok sangat prihatin dan khawatir tentang pertempuran yang semakin intensif, kata Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Geng Shuang, dalam pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang masalah Ukraina.
Sayangnya, krisis Ukraina telah berlarut-larut hingga hari ini, dan pertempuran baru-baru ini di lapangan telah menjadi semakin intens. Jumlah senjata di medan perang masih meningkat, dan variasinya semakin meluas. Senjata jarak jauh dan bom cluster telah digunakan, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur yang serius dan banyak korban jiwa. Baru-baru ini, bahkan ada laporan bahwa ranjau anti-personel akan digunakan dalam pertempuran, katanya.
Memperhatikan krisis Ukraina kini telah mencapai momen kritis, Geng menunjukkan bahwa masyarakat internasional baru-baru ini melihat seruan yang semakin kuat untuk perdamaian, dan diskusi tentang mengakhiri perang telah meningkat secara signifikan.
Beberapa ide dan usulan serta reaksi oleh para pihak telah muncul di media, tambahnya.
Tiongkok menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melakukan upaya yang lebih besar guna membentuk konsensus, bersama-sama meningkatkan upaya perdamaian, dan menciptakan sinergi dalam mempromosikan perundingan perdamaian, kata Geng.
Posisi Tiongkok terkait masalah Ukraina konsisten, yaitu untuk mempromosikan perundingan perdamaian dan penyelesaian politik, kata Geng, seraya menambahkan Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak, termasuk negara-negara berkembang, untuk melanjutkan upaya yang tak henti-hentinya guna mempromosikan perdamaian dan penyelesaian politik krisis tersebut sedini mungkin.
"Mempromosikan penyelesaian politik krisis Ukraina sedini mungkin memerlukan upaya bersama dari masyarakat internasional. Sejak pecahnya krisis, Tiongkok selalu melakukan segala upaya untuk mempromosikan perdamaian dan perundingan. Kami menyerukan kepada semua pihak, termasuk Amerika Serikat, untuk bekerja sama dengan Tiongkok guna melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengakhiri perang," kata Geng.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB